Detail Tepung Cacing Lumbrikus 100% Pure
Tepung & Kering cacing lumbrikus
Untuk masing-masing produk, kami menyediakan penjualan dalam packaging per:
1/ 4 kg = Rp 62, 500
1/ 2 kg = Rp 125, 000
1 kg = Rp 250, 000
Pemanfaatan
Tepung cacing lumbricus yang kami produksi dapat dimanfaatkan untuk:
1. Sebagai campuran untuk pembuatan pellet ikan/ burung/ ayam/ udang
2. Sebagai pakan lansung bagi burung kicauan
3. Sebagai suplemen pakan / aditif/ extra fooding ( EF) untuk hewan ternak ataupun hewan peliharaan
Kelebihan Tepung Cacing
Kelebihan penggunaan tepung cacing lumbricus sebagai pakan lansung ataupun tidak lansung bagi hewan, antara lain:
1. Kadar protein sangat tinggi ( 72% )
Selain merupakan sumber protein paling tinggi dibandingkan dengan sumber protein hewani ataupun tanaman lainnya, pada tepung cacing juga terdapat kandungan asam amino esensial dan non esensial yang paling lengkap
2. Meningkatkan nafsu makan
Pemberian campuran tepung cacing pada hewan ternak telah terbukti meningkatkan nafsu makan hewan, salah satu faktor utamanya adalah bau kuat khas cacing yang masih melekat pada tepung cacing
3. Meningkatkan birahi hewan ( burung akan lebih rajin berkicau)
Dengan kandungan proteinnya yang tinggi, burung pada khususnya akan berada pada kondisi birahi yang maksimal, sehingga akan rajin berkicau
4. Sebagai antibiotik alami hewan
Beberapa penelitian telah membuktikan adanya daya antibakteri dari protein hasil ekstrasi cacing tanah yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram negatif Escherichia coli, Shigella dysenterica, Staphylococcus aureus dan Salmonella thyp.
Pemanfaatan tepung cacing sebagai pakan hewan akan meningkatkan kekebalan tubuh hewan dan melawan penyakit yang ada
5. Sebagai pemacu pertumbuhan ( AGP - Antibiotics Growth Promoters)
Melalui mekanisme AGP yang telah banyak diteliti, dimana terjadinya efisiensi pakan karena tingginya makanan dalam usus, dengan adanya bahan aktif antimikroba pada tepung cacing, maka akan bermanfaat sebagai pemacu pertumbuhan ( AGP - Antibiotics Growth Promoters) dalam tubuh ternak.
Tampilkan Lebih Banyak